SELAMAT DATANG di CATATAN ORANG PINGGIRAN, Blog Khusus Untuk Tempat Men-share Berbagai Kisah & Harapan Orang Pinggiran

Temukan Disini

Kamis, 10 Juli 2014

Umairoh, Bocah Yatim Piatu Pengais Tepung Tapioka

Umairoh, Bocah Yatim Piatu Pengais Tepung Tapioka

13344728402088989823
Kemarin siang  saya bersama 3 orang teman mengunjungi sebuah tempat wisata di kawasan New Territories Hong Kong. Semula rencana yang sudah kami susun 3 hari sebelumnya ini hanya semata-mata ingin melihat pagoda yang juga berfungsi sebagai aviary di Yuen Long’s Park yang cukup terkenal itu. Tetapi tujuan semula untuk “bersenang-senang” di sana akhirnya kami ubah dengan adanya misi mencari donatur untuk Iroh.
Siapakah Iroh? Perkenanlah di sini saya akan bercerita tentang kerasnya perjuangan bocah yatim piatu untuk bertahan hidup. Cerita bermula dari teman saya sesama TKW. Namanya Mbak Maya. 3 hari yang lalu, Mbak Maya menelpon saya. Karena selama ini dia mengetahui aktifitas saya yang suka menulis di Kompasiana, kali ini dia meminta kesediaan saya untuk menuliskan kisah Iroh.
Umairoh atau yang biasa dipanggil Iroh ini adalah tetangga dari Mbak Maya di kampung. Kebetulan Mbak Maya ini juga berasal dari kabupaten yang sama dengan saya yaitu Pati, Jawa Tengah. Diceritakan oleh Mbak Maya, bahwa saat ini suami beliau (Bapak Muhammad Sofwan) di kampung halamannya tengah gencar menggalang dana untuk turut meringankan beban hidup yang ditanggung Umairoh.
Dan melalui percakapan via telepon itu, Mbak Maya mengungkapkan bahwa kisah Iroh telah ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi. Tepatnya pada hari Selasa tanggal 10 April yang lalu. Adalah stasiun televisi Trans7 melalui program acara “Orang Pinggiran” menayangkan kisah “Umairoh Bocah Pengais Tepung”. Begitu info itu saya dapatkan sayapun lantas mencari videonya di Youtube.
Menyimak tayangan itu membuat saya benar-benar menitikkan air mata. Maka siang tadi, kami berempat sepakat untuk melakukan aksi “penggalangan dana” untuk Umairoh. Rencananya dana yang terkumpul akan kami serahkan kepada Umairoh bulan depan. Dana tersebut akan diserahkan langsung kepada Umairoh melalui teman saya yang kebetulan akan pulang ke Tanah Air karena habis masa kontrak kerjanya (Wahyu Retno Asih).
Maka meluncurlah kami ke Yuen Long. Di sana kami bergabung dengan Ibu Binah yang merupakan anggota dari Forum Silaturrahim Muslimah (FSM Bersatu)-sebuah forum pengajian ibu-ibu TKW. Dimana sebelumnya, Mbak Maya sudah mengkoordinasikan masalah penggalangan dana dengan beliau. Dengan bantuan Ibu Binah inilah kami mencoba mengetuk hati para TKW yang sedang berlibur di areal tempat wisata Yuen Long’ Park.
Metode yang kami gunakan untuk menarik perhatian dari teman-teman adalah dengan memutarkan tayangan video “Orang Pinggiran” yang berjudul “Umairoh Bocah Pengais Tepung” melalui Youtube. Mbak Maya juga memberi uraian bahwa setting pengambilan gambar untuk program acara dari Trans7 tersebut diambil di pelataran rumah mertua-nya.
Sebagian dari ibu-ibu yang turut menyaksikan video tersebut tampak larut dalam kesedihan. Mereka bisa merasakan betapa berat beban hidup yang dirasakan Umairoh. Alhamdulillah dari kegiatan tadi siang, kami bisa mengumpulkan sejumlah uang untuk kami serahkan kepada Umairoh. Insyaallah untuk minggu-minggu ke depannya, kami juga akan melakukan hal yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar!